Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:19:05【Resep】491 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(39365)
Artikel Terkait
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
- Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
Resep Populer
Rekomendasi

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional

Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra